Sorotkeadilan.id – Jakarta, Prosesi Perayaan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H. di Pengadilan Tinggi Jakarta dilaksanakan dengan hikmat. Dilanjutkan dengan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban tersebut dilaksanakan pada hari ketiga setelah pelaksanaan Sholat Idul Adha 1445 H tahun ini. Acara digelar di Halaman Kantor Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Jl. Letjem. Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat. Rabu (19/06/2024).

Sementara Ketua panitia penyembelihan hewan qurban , Haris Munandar dalam sambutannya menyebutkan ada 16 ekor sapi, terdiri dari 56 orang yang berkurban, di antaranya dari Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta Dr. Herri Swantoro, SH., MH., dari PJ. Gubernur DKI Jakarta, Para Hakim Tinggi Jakarta, Para Pejabat Struktural dan Para Pejabat Kepaniteraan dan Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Jakarta.”ujarnya.

“Hewan kurban tersebut dibagikan ke masyarakat sekitarnya, antara lain di Kelurahan Cempaka Putih, Kelurahan Sumur Batu, Kelurahan Cipinang, Kelurahan Jati Kramat, Bekasi,”kata Harris.

Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta Dr. H. Herri Swantoro, SH., MH. mengatakan bahwa,”Hari Raya Idul Adha menjadi momentum tersendiri bagi keluarga besar Pengadilan Tinggi Jakarta. Perintah Allah SWT. yang ditujukan kepada Nabi Ibrahim AS agar menyembelih kepada puteranya yang bernama Nabi Ismail, sungguh membuat haru bagi kedua Nabi tersebut. Tetapi karena itu adalah perintah Allah SWT, maka walau berat dan sambil bersedih, perintah tersebut tetap dilaksanakan. Tetapi perintah tersebut ternyata hanya bentuk ujian dan ketika pisau tersebut sudah di leher Nabi Ismail maka digantilah Nabi Ismail tersebut menjadi seekor domba.”ucapnya.

“Keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail tersebut merupakan sebuah contoh ketaqwaan kepada Sang Pencipta. Karena itu Herri Swantoro selaku pimpinan Pengadilan Tinggi tidak henti-hentinya untuk mengajak jajarannya agar keikhlasan dan ketaqwaan manusia bisa senantiasa ditingkatkan.”tuturnya

“Jiwa korsa Pengadilan Tinggi harus dipupuk dan selalu ditingkatkan. Keseimbangan Hablum Minallah dan Hablum Minnanas harus selalu kita wujudkan. Kita harus bisa dan kita pasti bisa.” tuturnya.

Adapun yang memotivasi keluarga besar Pengadilan Tinggi Jakarta di depan para jurnalis, menurut Herri karena mayoritas keluarga besar Pengadilan Tinggi Jakarta adalah muslim, dimana berkurban ini menjadi suatu kewajiban.

“Ini adalah bagian dari ketaqwaan umat Islam sebagai suatu kewajiban untuk berkurban, karena berkurban itu, ujian rasa syukur,” pungkas Herri Swantoro. (Red.Diana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *