Sorotkeadilan.id – Jakarta Utara, Kegiatan edukasi keselamatan digital kembali digencarkan Polres Metro Jakarta Utara. Senin pagi (8/12), Polsek Kelapa Gading mendatangi SMA PGRI 12 Jakarta untuk menggelar program Police Goes To School sebuah langkah preventif yang menyasar langsung generasi muda yang kini akrab hidup di dunia maya.
Dalam sesi utama, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra, S.I.Kom., S.IK memaparkan berbagai kasus menonjol yang pernah terjadi di wilayahnya sepanjang satu tahun terakhir.
Dari penyiraman air keras, begal, hingga kasus viral di media sosial, Kompol Seto menegaskan bahwa sebagian pelaku maupun korban justru masih berusia pelajar.
Ia juga mengungkapkan pengalaman saat menangani perkara-perkara siber, termasuk modus sextortion, penipuan daring, hingga eksploitasi melalui aplikasi tertentu sebuah pengetahuan yang dianggap penting dipahami remaja zaman digital.
“Setiap aktivitas kalian di media sosial menyisakan jejak digital. Itu bisa menjadi bukti, tapi juga bisa menjadi celah risiko. Maka berhati-hatilah,” tegas Kompol Seto di hadapan para siswa.
Kepada siswa, Kapolsek menyampaikan bahwa Polri memiliki jalur koordinasi khusus dengan berbagai perusahaan teknologi global maupun e-commerce untuk membantu penelusuran tindak kejahatan.
Kerja sama itu membantu polisi bergerak cepat mengungkap pelaku kejahatan digital yang kerap beroperasi secara anonim.
Sesi tanya jawab berlangsung hidup. Dua siswa kelas 11 mengajukan pertanyaan yang mewakili keresahan remaja masa kini.
- Vanya Angel Oppier menanyakan tantangan terbesar polisi dalam menghadapi kejahatan modern.
Kapolsek menjelaskan bahwa kesulitan utama adalah pencarian barang bukti digital serta penanganan TKP yang semakin kompleks.
- Richard Manuel PS mempertanyakan hukuman bagi pengguna dan pengedar narkoba. Dijawab Kapolsek bahwa penjual atau pengedar dikenakan pidana, sedangkan pengguna lebih diarahkan ke rehabilitasi.
Program Police Goes To School digagas untuk menekan potensi kenakalan remaja yang kini tak hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga merembet ke ruang digital.
Melalui pendekatan persuasif di sekolah, polisi berharap pelajar lebih memahami risiko hukum dan dapat melindungi diri dari ancaman kejahatan yang semakin bervariasi.
Kegiatan yang berlangsung selama sekitar 45 menit ini berakhir pada pukul 11.45 WIB dengan situasi aman dan kondusif. Pihak sekolah mengapresiasi kehadiran Polsek Kelapa Gading yang dinilai mendorong siswa menjadi lebih waspada dan cerdas menghadapi dunia digital.(Diana)
