Sorotkeadilan.id – Jakarta, Dalam momentum Hari Osteoporosis Sedunia tahun 2025 yang mengusung tema “It’s Unacceptable”, para tenaga kesehatan dan masyarakat diingatkan untuk lebih peduli terhadap kesehatan tulang. Osteoporosis atau keropos tulang kini menjadi salah satu penyebab utama penurunan kualitas hidup, terutama bagi kalangan lanjut usia dan menopausal. Selasa(21/10/2025).
Osteoporosis dikenal sebagai silent disease karena sering tidak terdeteksi hingga terjadi patah tulang atau fraktur. Oleh karena itu, inovasi alat kesehatan modern diharapkan dapat membantu deteksi dini serta penanganan yang lebih akurat.
Beberapa alat kesehatan modern yang kini digunakan untuk mendukung penanganan osteoporosis antara lain DXA (Dual-Energy X-ray Absorptiometry) sebagai standar emas pengukuran kepadatan tulang, FRAX Tool untuk menghitung risiko fraktur, serta Sonic Bone Densitometry (Ultrasound) yang dapat digunakan di fasilitas kesehatan tanpa alat X-ray besar.
Selain deteksi dini, inovasi juga berkembang dalam bidang bedah akurasi tinggi dengan sistem navigasi dan robotik yang mampu memberikan akurasi lebih dari 99 persen saat operasi tulang belakang atau pinggul. Sementara itu, implant khusus osteoporosis berbahan bioceramic bioscaffold yang mengandung obat anti-osteoporosis juga dikembangkan untuk mempercepat penyembuhan tulang.
Teknologi Kyphoplasty dan Vertebroplasty menjadi pilihan dalam memperbaiki fraktur tulang belakang akibat pengeroposan, sedangkan alat bantu seperti Smart Walking Aids dan Hip Protectors dirancang untuk mencegah jatuh dan meminimalkan risiko cedera.
Upaya edukasi masyarakat juga semakin digiatkan melalui aplikasi digital dan latihan beban interaktif berbasis smartphone untuk meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan tulang sejak dini.
Dengan dukungan inovasi teknologi dan peningkatan kesadaran masyarakat, diharapkan Indonesia mampu menekan angka kasus osteoporosis dan melahirkan generasi lansia yang kuat serta mandiri di masa depan.
Ditulis oleh : Rusdiaman
