Sorotkeadilan.id – Jakarta, Diduga bahwa Shalter yang disediakan untuk umum sebagai tempat bernaung ahli waris saat mengunjungi makam keluarga nya di pemakaman Budi dharma itu Ada warga sipil dan oknum yang bermain untuk menguasai secara pribadi dan ada oknum pamdal berinisial P.L berkerja sebagai pamdal PNS di pemakaman budhidharma yang di belakang ibu LK untuk menbekkengi ibu yang berinisial L K yang mana ibu tersebut menduduki shalter tempat istirahat ahli waris / tempat istirahat publik tersebut sehingga ibu LK ini selalu bersikap Arogan dan membentak bentak orang yang lewat atau orang yang bekerja di dalam lingkungan pemakaman tersebut.
Lanjut Ibu L K ini di duga menguasai atau menduduki shalter dan mereka juga memelihara burung merpati di seputaran pemakaman dan memiliki kandang burung merpati yang di buat mereka diatas pohon masalah kotoran burung merpati yang mana keluarga atau ahli waris makam komplain karena burung burung itu terkadang kotorannya ada di batu nisan makam yang ada di dekat dari kandang burung merpati.
mMakam makam itu di berakki burung akibat kotoran burung merpati peliharaan ibu LK tersebut karena ada kandang burung merpati ibu LK tersebut.
Menurut aturan pemda DKI Jakarta bahwa shalter untuk fasilitas publik itu kegunaannya bukan untuk kepentingan pribadi ibu LK saja tapi shalter itu adalah fasilitas umum tapi shalter pemakaman itu di jadikan objek usaha bisnis.
Toilet yang ada di dalam shalter tersebut oleh ibu LK dan menurut aturan itu adalah pelanggaran publik karena ibu LK adalah orang Yang tidak punya hak didalam makam Budhi darma dan diduga mereka arogan karena ada Oknum pamdal inisial PL yang menbekkengi sehingga ibu yang berinisial L K ini selalu berprilaku Arogan. Suka berteriak teriak sama siapa yang tidak dia senangi dan selalu ingin memprovokasi pekerja di pemakaman untuk mengajak Bersitegang mengajak ribut dengan mereka tapi warga tidak mau ribut karena tindakan tersebut tidak profesional tapi ibu LK mereka bahkan selalu membentak bentak anak di bawah umur yang di mana itu anak anaknya Pak Daeng Zam pekerja di dalam lingkungan makan untuk membatu jika ada ahli waris yang membutuhkan jasa mereka dan mereka ibu LK in selalu membentak bentak anak anak sama warga pekerjaan makam disekitar makam Budhi darma karena ibu inisial L K dan suaminya Inisial M T diduga menyalahgunakan tempat istirahat warga pengunjung makam atau ahli waris makam dia menduduki dan memanfaatkan shalter pemakaman untuk di kuasai di jadikan tempat tinggal mereka dan mana kala ada pengunjung ( ahli waris makam jika menggunakan fasilitas umum dia memintai uang untuk membayar fasilitas shalter pemakaman yang dikuasai oleh mereka dan jika ada ahli waris yang mau mengunakan fasilitas toilet umum di shalter itu mereka memintai untuk membayar sejumlah uang maka untuk itu menurut aturan Pemda DKI Jakarta bahwa shalter yang ada di dalam pemakaman itu
adalah fasilitas untuk umum bukan di bangun Untuk fasilitas pribadi ibu L K tersebut .
Harapan warga pekerjaan makam dan para pengunjung makam atau ahli waris agar kiranya fasilitas umum itu di bebaskan di netralisir Tampa ada warga masyarakat yang berkuasa menduduki shalter tersebut sebab jika masih ada orang yang di duga memanfaatkan shalter pemakaman demi mencari keuntungan pribadi apalagi ibu yang di duga menduduki shalter pemakaman ini Sangat Arogan suka membentak bentak orang lain mengajak Ribut dengan orang maka alangkah baiknya kalau ibu inisial LK ini di larang oleh pihak pengelola makam untuk menduduki tempat tersebut sebagai Rumahnya atau tempat tinggal sementara buat mereka karena tidak akur dengan pekerja serabutan yang ada di makam di sekitar shalter yang di duduki ibu L.K dan suaminya bapak MT di pemakaman Budhi darma zona A. II pemakaman Islam Budhi darma Blok A Bled 82 di makam Budhi darma jakarta Utara.
Wartawan sorot keadilan
Pak Samsuddin / Hasanuddin
