Sorotkeadilan.id – Jakarta, Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris, menyampaikan duka dan simpati mendalam atas musibah kebakaran yang terjadi di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara yang terjadi pada Jum’ at (6/6) siang.

Tragedi ini kembali menjadi pengingat pentingnya sistem pencegahan kebakaran yang lebih serius, menyeluruh, dan berkelanjutan di ibu kota.

“Saya menyampaikan duka dan simpati kepada warga yang terdampak kebakaran di Kapuk Muara. Saat ini, fokus kita adalah memastikan kebutuhan warga terpenuhi. Namun ke depan, upaya pencegahan kebakaran harus lebih sistematis dan komprehensif,” ujar Fahira.

Menurutnya, kebijakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang akan menerbitkan Pergub tentang satu RT satu Alat Pemadam Api Ringan (APAR) merupakan langkah awal yang baik. Namun, Fahira menilai langkah tersebut harus diperluas ke dalam sistem kebijakan yang lebih terstruktur.

Berikut lima rekomendasi Fahira Idris untuk memperkuat pencegahan kebakaran di Jakarta:

  1. Distribusi APAR dan Pelatihan Warga

Setiap RT harus memiliki APAR yang siap pakai, tetapi yang jauh lebih penting adalah pelatihan warga secara rutin oleh Dinas Gulkarmat. Pelatihan ini bisa dilaksanakan triwulan di seluruh RT untuk memastikan masyarakat mampu menangani kebakaran kecil sebelum membesar.

  1. Audit Instalasi Listrik dan Proteksi Gedung

Korsleting listrik masih menjadi penyebab utama kebakaran. Karena itu, Pemprov didorong melakukan audit gratis atau bersubsidi untuk instalasi listrik rumah tangga, terutama di daerah padat. Gedung publik dan swasta juga wajib memenuhi standar sistem alarm, sprinkler, dan jalur evakuasi.

  1. Penguatan Relawan Kebakaran (Redkar)

Fahira mendorong penguatan Redkar di tiap RT/RW sebagai garda terdepan penanganan dini. Mereka harus dibekali perlengkapan dasar seperti APAR, helm, jaket tahan api, dan peluit evakuasi. Redkar juga diharapkan menjadi penghubung cepat dengan damkar dan agen edukasi warga.

  1. Modernisasi Armada dan Infrastruktur Damkar

Pemprov diminta menambah pos pemadam kebakaran di seluruh kelurahan, memperbanyak hydrant aktif, serta menyediakan motor damkar untuk menjangkau gang-gang sempit. Modernisasi armada damkar juga sangat mendesak agar penanganan lebih cepat dan efektif.

  1. Pemanfaatan Teknologi Smart City

Sudah saatnya Jakarta mengadopsi Internet of Things (IoT) untuk deteksi suhu ekstrem dan asap secara otomatis. Teknologi ini dapat terintegrasi dengan pusat kendali damkar. Selain itu, penggunaan drone dan peluncuran aplikasi pelaporan kebakaran secara real-time perlu segera diterapkan. “Kebakaran bisa dicegah jika sistemnya disiapkan dari hulu ke hilir: mulai dari alat, pelatihan warga, infrastruktur, hingga teknologi. Jakarta harus punya kebijakan kebakaran yang berjangka panjang dan berbasis inovasi,” pungkas Fahira Idris. (BOF)

Di sadur dari : www.fahiraidris.id, 10.06.2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *