Sorotkeadilan.id – Sulawesi Selatan, Dalam momentum memperingati Hari Santri Nasional, tema “Integritas Sejati di Tengah Pusaran Perubahan Dunia” menjadi refleksi penting bagi para santri dalam menghadapi tantangan zaman. Santri diharapkan menjadi pelaku utama pembentuk integritas moral, spiritual, dan kebangsaan demi mendukung modernisasi bangsa yang berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Integritas santri berakar dari nilai-nilai pesantren yang menanamkan kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, serta kesederhanaan. Santri tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu agama, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa kehilangan jati diri spiritualnya.

Konsistensi dalam menjaga iman dan nasionalisme menjadi kekuatan utama santri. Nilai-nilai tersebut berakar dari sejarah perjuangan Resolusi Jihad yang digagas KH. Hasyim Asy’ari, sebagai bentuk cinta tanah air yang berlandaskan agama.

Di tengah gempuran arus globalisasi dan modernisasi, santri dituntut untuk mampu mengintegrasikan ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum agar dapat berperan aktif dalam kemajuan bangsa. Melalui integrasi ini, santri diharapkan menjadi Cendekiawan Berbasis Agama yang siap berkontribusi di berbagai bidang profesi modern dengan tetap menjunjung moralitas dan nilai kebangsaan.

Dengan semangat Santri Zaman Now, Hari Santri Nasional menjadi momentum untuk mempertegas jati diri santri sebagai penjaga integritas, perekat persatuan, dan pelopor kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045 — bangsa yang religius, moderat, dan berkeadilan.

penulis : Rusdiaman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *