Sorotkeadilan.id – Jakarta, Dalam rangka memperingati Hari Artritis Sedunia pada tanggal 12 Oktober 2025, perlu diapresiasi upaya modernisasi dalam penanganan artritis yang telah membawa perubahan signifikan dalam mengelola penyakit ini. Artritis, terutama Rheumatoid Arthritis (RA) dan Osteoarthritis (OA), masih belum dapat disembuhkan sepenuhnya, namun perkembangan terbaru dalam pengobatan dan penatalaksanaan telah meningkatkan kualitas hidup penderita.
Inovasi Terbaru dalam Penanganan Artritis
Beberapa inovasi terbaru dalam penanganan artritis antara lain:
- Pengobatan Regeneratif: Terapi sel punca (stem cell therapy) dan Platelet-Rich Plasma (PRP) menawarkan harapan untuk memperbaiki atau bahkan menumbuhkan kembali jaringan yang rusak.
- Nanoteknologi: Obat-obatan yang disuntikkan menggunakan nanocarrier atau hidrogel komposit dapat meminimalkan paparan obat ke seluruh tubuh dan mengurangi efek samping sistemik.
- Pendekatan Herbal dan Alami: Penelitian modern memvalidasi dan memformulasikan ulang potensi bahan alam sebagai bagian dari dukungan terapi.
- Kecerdasan Buatan (AI) dan Pembelajaran Mesin (Machine Learning): AI dan ML dapat meningkatkan presisi dan efisiensi penanganan artritis dengan memprediksi respons pengobatan dan memantau penyakit jarak jauh.
Pergeseran Paradigma dalam Penanganan Artritis
Modernisasi penanganan artritis mencerminkan pergeseran dari sekadar “mengobati gejala” menjadi “mengelola penyakit secara proaktif dan berupaya meregenerasi jaringan yang rusak”. Dengan demikian, penderita artritis dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan mengelola penyakitnya secara lebih efektif.
Penulis: Rusdiaman, SSi., MSi., apt.(Andi)