Sorotkeadilan.id – Sulawesi Selatan, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang diakibatkan nyamuk Aedes aegypti . penyakit disebabkan oleh parasite ini sangat berbahaya dikarenakan virus dengue yang telah aktif dan tersebar dalam tubuh nyamuk betina termasuk dalam kelenjar liur atau salivary gland. Pada masa ini nyamuk betina tergolong infektif yang mampu mengisap darah manusia dan pada saat inilah virus dengue ini masuk dalam tubuh manusia sebagai penyebab DBD.
Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) sangat penting, terutama di musim hujan karena genangan air menjadi tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
Cara paling efektif untuk mencegah DBD adalah dengan menerapkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plu. 3M sebagai tindakan Utama adalah langkah-langkah yang berfokus pada penghilangan tempat nyamuk bertelur yaitu Menguras.
Menguras tempat-tempat penampungan air secara rutin, minimal seminggu sekali seperti bak mandi, ember air, vas bunga, tempat minum hewan peliharaan, penampungan air kulkas. Dipastikan untuk menggosok dinding tempat penampungan air saat menguras, karena telur nyamuk dapat menempel erat pada dinding.
Menutup, seperti menutup rapat-rapat semua tempat penampungan air seperti gentong air atau drum agar nyamuk tidak bisa masuk dan bertelur. Mendaur Ulang atau Memanfaatkan, disini memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menampung air hujan contoh ban bekas, kaleng, botol, atau plastik untuk mencegahnya menjadi sarang nyamuk.
Barang bekas yang tidak dapat didaur ulang sebaiknya dikubur atau dibuang dengan benar. Plus sebagai Tindakan Tambahan, Ini adalah langkah-langkah tambahan untuk perlindungan diri dan pengendalian lingkungan, Mencegah Gigitan Nyamuk seperti gunakan kelambu saat tidur, gunakan lotion anti nyamuk (repellen) terutama saat beraktivitas di luar ruangan atau saat nyamuk aktif pagi hari hingga senja.
Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah. Kenakan pakaian tertutup (lengan panjang dan celana panjang) saat di luar rumah. Pengendalian Nyamuk dan Jentik, pelihara ikan pemakan jentik nyamuk seperti ikan cupang atau guppy di kolam atau penampungan air.
Ditaburkan bubuk larvasida (abate) pada tempat penampungan air yang sulit dikuras. Ditanam tanaman pengusir nyamuk di sekitar rumah (seperti serai wangi, lavender, atau geranium).
Menjaga Kebersihan Lingkungan dan Kebiasaan, Hindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah, karena tumpukan pakaian bisa menjadi tempat istirahat nyamuk. Pastikan saluran air dan talang air tidak mampet dan tidak ada genangan air hujan di atap atau pekarangan. Lakukan kerja bakti (gotong royong) untuk membersihkan lingkungan secara rutin.
Dengan melaksanakan 3M Plus secara disiplin, ini dapat memutus rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dan secara signifikan mengurangi risiko terjangkit DBD di musim hujan.
Penting untuk diketahui bahwa hingga saat ini, tidak ada obat antivirus khusus untuk menyembuhkan Demam Berdarah Dengue (DBD) secara medis. Penanganan DBD berfokus pada terapi suportif, yaitu mengatasi gejala, menjaga keseimbangan cairan tubuh, dan memantau kadar trombosit.
Namun, dalam tradisi pengobatan herbal dan berdasarkan beberapa penelitian, ada beberapa bahan alami yang populer digunakan sebagai terapi pendamping untuk membantu proses pemulihan, terutama dalam upaya menaikkan kadar trombosit. Obat Herbal Populer untuk Terapi Suportif DBD diantaranya Jambu Biji (Psidium guajava). Jambu biji, khususnya yang berwarna merah, sangat populer di Indonesia sebagai pendamping pengobatan DBD. Bagian yang digunakan adalah Buah matang (dijus) atau rebusan daunnya.
Manfaat yang dipercaya adalah meningkatkan Trombosit.
Jambu biji kaya akan Vitamin C dan mengandung senyawa bioaktif seperti quercetin (atau trombinol dalam beberapa penelitian) yang diyakini dapat membantu merangsang pembentukan trombosit baru di sumsum tulang dan mencegah kerusakan trombosit. Antioksidan dan Kekebalan Tubuh dimana kandungan Vitamin C yang tinggi membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi virus.
Cara Konsumsi: Paling umum dikonsumsi sebagai jus buah jambu biji segar tanpa tambahan gula atau susu.
Angkak (Red Yeast Rice). Angkak adalah beras putih yang difermentasi dengan ragi merah (Monascus purpureus). Bagian yang digunakan: Beras hasil fermentasi yang biasanya dikonsumsi dalam bentuk kapsul, direbus, atau dicampur dalam sup. Manfaat yang dipercaya adalah meningkatkan Trombosit: Angkak diyakini mengandung zat yang dapat memicu proses pembentukan trombosit (megakariopoiesis) dan memiliki efek anti-inflamasi yang membantu meningkatkan jumlah trombosit pada pasien DBD.
Cara Konsumsi biasanya direbus dan diminum airnya seperti teh, atau dikonsumsi dalam bentuk kapsul yang sudah terstandar. Dalam praktek Tradisional, terkadang ditambah dengan madu sesuai kebutuhan penderita.
Penulis : Rusdiaman, SSi.,MSi.,Apt
