Sorotkeadilan.id – Sulawesi Selatan, PIMNAS ke-38 sedang berlangsung di Universitas Hasanuddin (Unhas) yang menjadi tuan rumah sejak 23 sampai 28 November 2025. Setelah setahun sebelumnya sebagai dominasi perolehan 19 pialah kemenangan di UNAIR KE 37 diklaksanakan 14–19 Oktober 2024 dibawa pulang ke Makassar.
Saat ini Unhas mendominasi dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 20 tim dari total 420 tim yang berasal dari 170 perguruan tinggi seluruh Indonesia. Jadi pada hakekatnya unhas hanya menyerahkan 400 tim dari 169 PT dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan ajang untuk menampilkan inovasi, penelitian, dan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa dengan dukungan penuh dari pihak Unhas untuk memberikan fasilitas dan pembinaan agar semua tim dapat tampil maksimal.
PIMNAS 2025 di Unhas juga menjadi ruang kolaborasi dan momentum penting bagi Unhas untuk menunjukkan semangat inovatif serta kualitas akademiknya secara keseluruhan.
Harapan ke depan untuk Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), khususnya dari segi inovasi kebaruan yang solutif bagi persoalan mahasiswa, dapat difokuskan pada tiga pilar utama yaitu Teknologi Adaptif, Kesejahteraan Mental & Fisik, dan Kemandirian Ekonomi.
Harapan inovasi kebaruan yang dapat menjadi tren di masa depan PIMNAS PT di Indonesia Maju. Kebaruan Solusi Berbasis Teknologi Adaptif. Inovasi tidak hanya menciptakan teknologi baru, tetapi juga membuatnya spesifik untuk menyelesaikan masalah sehari-hari yang dihadapi mahasiswa Indonesia. Personalized Learning & Academic Support, berharapan bahwa pengembangan platform atau aplikasi berbasis Artificial Intelligence yang dapat menganalisis gaya belajar, jadwal, dan nilai mahasiswa untuk memberikan rekomendasi materi, jadwal revisi, atau bahkan mitra belajar yang paling efektif.
Sampel Inovasi seperti “Aplikasi Co-Pilot Tugas Akhir” yang menggunakan Natural Language Processing (NLP) untuk menyederhanakan jurnal ilmiah, atau “Sistem Belajar Adaptif” yang menyesuaikan kesulitan soal berdasarkan kinerja real-time. Integrasi IoT (Internet of Things) Kampus.
Hal ini diharapkan adopsi Ciptaan yang mengoptimalkan sumber daya kampus. Inovasi tersebut seperti “Smart Lab Management System” untuk mengatur penggunaan alat lab secara efisien (mengurangi antrean) atau “Sistem Navigasi Kampus Berbasis AR” (Augmented Reality) untuk memudahkan mahasiswa baru di kampus yang luas.
Inovasi Digitalisasi Layanan Administrasi. Ini diharapan mengubah birokrasi kampus yang berbelit menjadi layanan digital yang seamless. Contoh Inovasinya adalah Integrasi Blockchain atau Verifikasi Biometrik untuk mengamankan data akademik dan mempermudah proses transkrip nilai atau sertifikasi.
Kebaruan Solusi untuk Kesejahteraan Mental & Fisik. Tekanan akademik dan transisi ke dunia kerja menjadikan isu kesehatan mental sebagai persoalan krusial di kalangan mahasiswa. Aplikasi Konseling dan Self-Help yang Terjangkau. Ini diharapkan pembuatan tools digital yang dapat mendeteksi, mendampingi, dan memberikan intervensi awal (bukan pengganti psikolog) untuk stres dan kecemasan. Inovasinya adalah Chatbot Terapi Kognitif Perilaku (CBT) yang interaktif dan anonim, atau Sistem Peer Counseling yang terintegrasi dan terpantau oleh ahli.
Inovasi Gaya Hidup Sehat di Asrama/Kos. Diharapkan menciptakan alat atau metode yang memudahkan mahasiswa menerapkan pola hidup sehat di lingkungan terbatas. Inovasinya Adalah Alat Pengukur Gizi Portable dengan koneksi aplikasi yang menyarankan resep sehat sesuai bahan yang ada di kosan, atau Desain Furnitur Kosan Ergonomis yang mendukung postur tubuh saat belajar jarak jauh.
Solusi Mitigasi Bencana dan Keamanan. Harapannya Adalah Alat atau sistem yang meningkatkan keamanan pribadi dan kesiapsiagaan di lingkungan kampus. Inovasinya adalah Sistem Peringatan Dini Bencana Lokal berbasis sensor murah dan terjangkau untuk asrama, atau Aplikasi Keamanan Pribadi yang terhubung langsung dengan security kampus.
Kebaruan Solusi Kemandirian Ekonomi & Skill. PIMNAS diharapkan menjadi jembatan antara ide dan dunia kerja, menghasilkan inovasi yang memberdayakan mahasiswa secara finansial dan profesional.
Model Start-up atau Socio-preneur Mahasiswa. Harapannya membentuk Inovasi yang tidak hanya berhenti pada prototipe, tetapi juga memiliki model bisnis sosial yang jelas dan berkelanjutan (sustainable).
Inovasinya adalah pengembangan Platform Freelance Khusus Mahasiswa yang memanfaatkan skill riset atau desain mereka, atau Model Bisnis Daur Ulang Inovatif dari limbah kampus/kota yang dikelola sepenuhnya oleh mahasiswa.
Peningkatan Hardskill dan Softskill. Diharapan menjadi Media pembelajaran praktis untuk mengisi kesenjangan antara kurikulum kampus dengan kebutuhan industri. Inovasinya adalah Modul Pelatihan Virtual Reality (VR) untuk simulasi wawancara kerja atau penanganan alat berat industri, serta Game Edukasi yang melatih kemampuan kolaborasi dan kepemimpinan.
Sebagai inovasi Kesehatan bidang farmasi dengan judul Anti-Kanker/Anti-Oksidan dengan “Uji Toksisitas dan Efektivitas Ekstrak Daun Maja (Aegle marmelos) sebagai Agen Pro-Apoptosis pada Sel Kanker Serviks” dalam kasus ini meneliti mekanisme senyawa aktif dari tumbuhan lokal sebagai potensi pengobatan kanker.
Secara keseluruhan, harapan masa depan PIMNAS adalah menjadi ajang yang transformatif, kolaboratif, dan berdampak sejalan dengan tema PIMNAS terbaru, di mana setiap inovasi mahasiswa harus memiliki daya guna yang nyata dan relevan dengan tantangan generasi muda Z. saat ini hingga keberadaan generasi Alpha.
Ditulis Oleh : apt. Rusdiaman, SSi.,M.Si. Dosen Poltekkes Kemenkes Makassar
