Sorotkeadilan.id – Sulawesi Selatan, Menurut laporan dan analisis dari berbagai pihak, termasuk Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), penyebab utama banjir di Bantaeng pada tanggal 4 Desember (dan kejadian serupa sebelumnya) adalah kombinasi dari beberapa faktor antara lain Faktor Utama Penyebab Banjir Bantaeng.

Curah Hujan Tinggi dan Intensitas Hujan, terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Bantaeng dan sekitarnya, sehingga meningkatkan debit air sungai secara drastis. Alih Fungsi Lahan di Hulu. Berkurangnya Area Hutan dan Banyaknya peralihan fungsi lahan di daerah hulu (pegunungan) yang seharusnya menjadi kawasan resapan air, kini beralih menjadi area pertanian atau penggunaan lahan lain.

Dampaknya yaitu berkurangnya area hutan sangat berpengaruh pada kemampuan tanah untuk menyerap air hujan. Akibatnya, air langsung mengalir ke dataran rendah (hilir) dan menyebabkan luapan.
Penyempitan dan Pendangkalan Sungai di Hilir.

Permukiman dan Sedimentasi dan Pembangunan permukiman di sepanjang bantaran sungai serta adanya sedimentasi (endapan lumpur) dari erosi di hulu, termasuk yang diduga diakibatkan oleh aktivitas tambang Galian C, menyebabkan penyempitan dan pendangkalan.

Dampaknya adalah kapasitas sungai untuk menampung volume air menjadi berkurang, sehingga mudah meluap saat terjadi curah hujan tinggi.

Bantaeng pada tanggal 4 Desember, serta solusi jangka panjang yang sering didorong oleh para ahli dan pemerintah daerah.
Dampak Banjir Bantaeng (4 Desember).Dampak yang ditimbulkan oleh banjir ini cukup signifikan, terutama karena volume air dan material yang dibawa lumpur dan sampah.

Banjir dan Kerusakan Infrastruktur pada bidang ini air menggenangi area permukiman, jalan, dan fasilitas umum lainnya. Kedalaman air di beberapa titik mencapai pinggang orang dewasa.

Kerugian Materil, banyak rumah warga terendam, menyebabkan kerusakan pada perabotan dan harta benda. Kendaraan (motor/mobil) juga banyak yang terendam atau terseret arus.

Aktivitas Terganggu sehingga akses jalan utama terputus, mengganggu aktivitas ekonomi dan mobilitas warga. Sekolah dan kantor harus ditutup sementara.

Sedimentasi/Lumpur yang terjadi setelah air surut, menyisakan lumpur tebal yang memerlukan waktu dan tenaga ekstra untuk dibersihkan, menghambat pemulihan pascabanjir.
Solusi Jangka Panjang untuk Mengatasi Banjir Bantaeng
Pakar lingkungan dan pemerintah daerah telah mengidentifikasi beberapa solusi mendasar untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Pertama Konservasi dan Penghijauan Hulu Sungai Rehabilitasi Hutan hal ini dilakukan reboisasi besar-besaran di wilayah hulu sungai untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai daerah resapan air (Daerah Aliran Sungai/DAS).

Penertiban Lahan pamda menertibkan praktik alih fungsi lahan ilegal atau yang tidak sesuai dengan peruntukan konservasi di kawasan pegunungan.

Kedua Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Tata Ruang)
Penertiban Galian C dimana dilakukan pengawasan dan penindakan yang ketat terhadap aktivitas tambang Galian C ilegal atau yang tidak memenuhi standar lingkungan, karena berkontribusi besar terhadap sedimentasi.

Zonasi Bantaran Sungai dimana diatur tata ruang secara ketat agar tidak ada lagi pembangunan permukiman di bantaran sungai yang menyebabkan penyempitan aliran.
Ketiga Normalisasi dan Pengerukan Sungai.

Pengerukan (Dredging) disini secara rutin melakukan pengerukan endapan lumpur (sedimentasi) di badan sungai untuk mengembalikan kedalaman dan daya tampung sungai.
Perkuatan Tebing pada zone ini membangun atau memperbaiki tanggul dan tebing sungai untuk mencegah erosi dan luapan.
Intinya, penanganan banjir Bantaeng tidak bisa hanya fokus pada hilir (kota), namun harus dimulai dari pencegahan kerusakan di hulu pegunungan.

Secara keseluruhan, banjir di Bantaeng merupakan masalah yang berulang dan dipicu oleh kombinasi faktor alam yaitu hujan deras dan faktor ekologis/manusia dimana kerusakan lingkungan di hulu dan penyempitan di hilir.

Oleh : apt. Rusdiaman, SSi.,M.Si.
Dosen Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *